Website terbaik judi online

Dari 300 yang Diundang, Cuma Hadir 10 Di Pernikahan Yang Mewah Ini

indomonopoly.com

Orang bilang janji suci saat menikah berarti harus rela sehidup semati dalam suka maupun duka. Hal itulah yang ingin ditunjukkan sepasang pengantin asal Xinxiang, China.

Hari indah yang sudah jauh hari mereka rencanakan ternyata berjalan tidak sesuai harapan. Sebagian besar tamu yang diundang tak bisa datang karena ada banjir besar melanda kota. Praktis pesta pernikahan mereka di sebuah gedung megah di pusat kota Xinxiang hampir kosong melompong.

Padahal pasangan Zhou Tian dan Wang Lei telah mengumumkan akan menikah 9 Juli lalu dan mengundang sebanyak 300 undangan, termasuk teman dan keluarga.

Apa daya, bencana banjir membuyarkan kebahagiaan mereka. Kendati demikian, Zhou berusaha tegar dan menghibur Wang dengan mengatakan dia tetap bahagia selama dia memiliki pria yang dicintainya itu.

Kisah mereka diawali ketika kota tempat tinggal mereka diguyur hujan parah dari pagi hingga jalan-jalan banjir.

Saat hari pernikahannya itu, Zhou sengaja bangun lebih awal karena dia akan dirias.

"Ada banjir parah sejak jam 6 pagi," katanya kepada People's Daily Online. Sementara calon suaminya, Wang, mengatakan juga mengalami kesulitan datang menjemput Zhou dari rumahnya.

Melalui pesan singkat Zhou mengatakan kepada Wang bahwa banjir dekat rumahnya sudah mencapai pinggang. Sementara Wang membalas bahwa iring-iringan mobil mungkin tidak akan bisa pergi dan menjemputnya. Zhou pun panik dan mulai menangis.

Zhou selesai dirias pada jam 10:00 dan mengenakan gaun pengantin menunggu Wang menjemputnya. Setelah agak lama, Wang akhirnya tiba sekitar jam 13:00. Dia benar-benar basah kuyup dan hanya memakai sandal jepit dan baju pelampung.

Sayangnya Wang tidak datang bersama para tamu undangan layaknya tradisi pernikahan China pada umumnya.

Melihat itu, Zhou menangis dan segera menghambur dan memeluk Wang.

Dalam kesedihan dan tangisnya Zhou berkata; "Tidak masalah kita tidak memiliki tamu. Juga tidak mengapa kita tidak punya iring-iringan atau kembang api. Selama aku memiliki kamu, meskipun kamu tidak terlihat seperti mempelai pria dan benar-benar basah kuyup."

Penata rias Zhou sampai tersentuh oleh ucapan wanita itu hingga dia menulis dan menyebarkannya di media sosial WeChat.

Pasangan pengantin baru tersebut akhirnya berangkat ke hotel tempat resepsi dengan mengendarai mobil mengarungi banjir.

Ketika mereka tiba empat jam terlambat dari jadwal seharusnya, pihak hotel mengatakan para juru masak tidak bisa datang karena cuaca yang sangat ekstrem.

Mendengar pemberitahuan pihak hotel, Zhou lagi-lagi berbisik kepada suaminya, "Apa pun yang terjadi, aku akan menikahimu."

Sebuah foto yang memperlihatkan mereka berjalan di tengah ruang resepsi yang kosong beredar di media sosial.

Akhirnya hanya sepuluh tamu dari 300 orang yang diundang yang berhasil datang.

Meski hanya sedikit tamu yang datang, ribuan orang akhirnya menyampaikan ucapan selamat kepada pengantin baru itu lewat media sosial setelah kisah mereka tersebar luas.

"Semoga pernikahan mereka langgeng sampai seratus tahun," kata seorang pengguna media sosial. Sementara yang lain menulis, "Memang benar, selama kalian saling memiliki, saling percaya dan saling mendukung satu sama lain."
Previous
Next Post »

Website Judi online terbaik